Kamis, 22 Oktober 2015

MEMBUAT TRANSFORMATOR FREKUENSI ANTARA 10 MHz




HOMEBREW: MAU BUAT SENDIRI.....? NO PROBLEMO...!!!
Rangkaian tapis kristal kuarsa berfrekuensi 10 MHz, cukup mudah dicari dan banyak di pasar lokal Indonesia. Jadi, kita bisa membuat sendiri rangkaian tapis kristal kuarsa. Lalu, kita memerlukan transformator frekuensi antara yang bekerja pada frekuensi 10 MHz, sebagai pasangan rangkaian tapis kristal kuarsa.
Untuk membuat sendiri suatu transformator frekuensi antara (intermediate frequency transformer, IFT) yang bekerja pada frekuensi 10 MHz sebenarnya sama sekali tidak sukar. Dalam contoh yang disertakan ini, koker transformator dibuat dari potongan pipa PVC yang ukuran garis-tengah luarnya sekitar 5/8 inci (atau 16 mm). Jadi, ukuran garus-tengah kumparan yang akan dibuat kira-kjira adalah 17 mm. Sedangkan kawat tembaga berlapis email yang digunakan, berukuran garis-tengah 0,45 mm. Pipa PVC ini biasanya dijual di toko-toko besi sebagai pipa pelindung kabel listrik. Umumnya berwarna putih.
Impedansi rangkaian transformator frekuensi antara 10 MHz adalah 50 kilo-ohm. Sedangkan kumparan kopling link yang akan digunakan untuk saluran masukan atau luaran, bisa dipilih sesuai dengan keperluan, yaitu berimpedansi 6 kilo-ohm, 4 kilo-ohm, 1,5 kilo-ohm, 560 ohm, 270 ohm, serta 50 ohm. Semua gulungan, menerapkan arah gulungan yang sama, dan semua gulungan dimulai dari sisi 'cold end' yang sama dengan kumparan primer. Gulungan sekunder digulung di atas permukaan gulungan primer. Untuk menghindari terjadinya 'korsluiting', maka antara kumparan gulungan primer dengan kumparan gulungan sekunder (kopling link), diberi penyekat/isolator berupa pita kertas berperekat atau isolasi kertas. Gampang bukan...?
Dalam hal proses penalaan rangkaian resonator ini, bisa dilakukan menggunakan kapasitor trimmer. Tapi, bisa juga dilakukan menggunakan inti berbentuk sekrup/baut logam kuningan atau memakai inti ferit......


1 komentar:

  1. Waah bagus banget om Bram.... tampilan radionya dibikin jadoel dengan gulungan lilitan yg gede2...makin kelihatan antik deh...mantab

    BalasHapus